Sabtu, 17 Oktober 2009
Sumber Daya Alam Yang Mempunyai Nilai Komoditi Di Kotabaru KALSEL
Dari segi sektor kelautan daerah kotabaru mempunyai luasan yang cukup luas untuk pengembangan perikanan air laut maupun tambak, selain itu untuk sektor pelabuhan juga masih sangat terbuka lebar, karena letaknya yang dihubungkan oleh laut jawa dan laut sulawesi, sehingga memungkinkan untuk translate perdagangan antar pulau.
Kegiatan mainning khususnya untuk bidang sektor batubara, tambang bijih besi, ataupun batu kapur yang dapat diolah menjadi bahan pembuat semen.
Diposting oleh jurnal di 21.23 0 komentar
Selasa, 26 Mei 2009
penyakit cabai
Bercak daun (Cercospora capsici)
Bercak-bercak bulat kecil pada daun merupakan ciri khas serangan Cercospora capsici. Warna dibagian dalam lingkaran selalu berbeda dengan tepi lingkaran. Bercak tersebut akan meluas hingga mencapai + 0,5 cm. bercak tampak berwarna pucat sampai putih, dan tepinya berwarna lebih tua. Selain menyerang daun juga menyerang pada batang dan tangkai daun. Kendalikan penyakit ini dengan menjaga kebersihan kebun dan menyemprotkan fungisida seperti Topsin, Velimek, Benlate, Derasol, Score secara bergantian.
Bercak bakteri (Xanthomonas campestris pv. vesicatoria)
Patogen ini menyerang daun, buah, dan batang. Di tempat terserang tampak bintik-bintik berwarna cokelat di tengah dan dikelilingi lingkaran klorosis tidak beraturan. Gejala sangat jelas terlihat di permukaan daun sebelah atas. Di buah, gejala serangan ditandai adanya bercak cokelat.
Penaggulangan nya dengan merendam benih menggunakan bakterisida berbahan aktif stretomisin sulfat dan oksitetrasiklin. Daun, ranting dan buah yang berserakan di atas bedengan agar di bersihkan dan dimusnahkan. Rotasi tanaman dengan tanaman bukan famili cabai sangat dianjurkan. Tekan serangan bercak bakteri ini dengan fungisida berbahan aktif tembaga seperti Kocida 60 WDG, Cupravit, Trimiltox.
Bercak Alternaria (Alternaria solani Ell & Marf)
Bercak ini disebabkan oleh cendawan dengan gejala serangan timbulnya bercak cokelat tua sampai kehitaman dengan lingkaran-lingkaran konsentris, membesar dan akhirnya bergabung menjadi satu. Pengendaliannya dengan menjaga kebersihan kebun dan melakukan penyemprotan dengan fungisida seperti Sandofan 10/56 WP, Kocide 77 WP atau Polyram 80 WP secara berselang-seling sesuai dosis anjuran.
Layu Fusarium (Fusarium oxysporium f. sp. capsici)
Layu Fusarium biasanya mengganas di tanah ber pH rendah (masam). Layu Fusarium disebabkan oleh cendawan bersifat tular tanah.
Serangan ditandai dengan menguningnya tajuk cabai dan tulang daun sebelah atas memucat tangkainya menunduk. Di pangkal batang, dekat akar, kalau ditoreh, tampaklah cincin cokelat kehitaman diikuti busuk basah pada pembuluh. Kendalikan sebelum penanaman dengan cara pemberian kapur hingga pH tanah sesuai. Kebun jangan sampai ada genangan air. Rendam benih dalam larutan Benlate atau Derosal selama 10 menit. Tanaman yang terserang dicabut dimasukkan dalam wadah jangan sampai terjadi ceceran tanah dari lokasi tanaman sakit. Lubang bekas tanaman ditaburi kapur lalu ditutup kembali. Pergiliran tanaman dengan tanaman bukan famili Solanaceae. Kocor tanah disekitar tanaman yang diduga terkena cendawan dengan Derosal, Anvil, Benlate atau Topsin.
Layu bakteri (Ralstonia solanacearum)
Serangan pertama kali biasanya pada tanaman umur 6 minggu. Daun layu mulai dari pucuk sampai ke bagian bawah. Kalau batang/cabang/pangkal batang dibelah, terlihat warna cokelat kehitaman dan busuk. Bila dicelup dalam air bening 5 menit kemudian akan keluar cairan eksudat seperti lendir berwarna putih. Serangan bakteri ini sering menular lewat air yang tercemar. Penanggulangan awal dengan cara menyeup bibit ke air yang diberi bakterisida Agrimycin. Drainase tanah disekitar kebun diperbaiki agar tidak becek. Tanaman yang sakit agar dicabut. Kocor Agrimycin di sekitar batang tanaman yang terserang layu bakteri.
Layu oleh cendawan Sclerotium rolfii Sacc.
Serangan cendawan ini menyebabkan layu tanaman secara tiba-tiba, daun berwarna kuning kemudian menjadi cokelat. Patogen penyakit menyerang leher akar yang ditendai dengan adanya miselium berwarna putih. Pengendalian penyakit ini dapat dilakukan dengan pengapuran saat pengolahan tanah, Pergiliran tanaman, Perlakuan tanah dengan Basamid-G.
Antraknosa/patek/ (Colletotrichun capsici dan Gloesporium piperatum)
Penyakit ini adalah penyakit yang sangat menakutkan bagi pekebun. Serangan cendawan ini tidak terbatas pada saat buah masih tergantung, tetapi juga tetap mengancam setelah usai panen. Serangan dimulai dari munculnya bercak kuning yang berubah menjadi cokelat kehitaman. Buah menjadi lunak dan membusuk. Buah mengering dan keriput. Penyakit ini juga menyerang buah yang masih hijau dan menyebabkan mati ujung. Pada kondisi lembab cendawan membentuk badan buah dalam lingkaran-lingkaran berwarna merah jambu.
Pengendalian dengan cara benih yang akan disemai direndam dulu dengan air hangat yang dicampur fungisida berbahan aktif tofanat, tebukanazol, Thiram atau benomil selama 4 jam. Atur jarak tanam untuk musim kemarau lebih rapat ( 50 cm x 70 cm ), musim penghujan lebih lebar ( 60 cm x 70 cm ). Semua cabai yang terserang dipanen setiap hari kemudian dimusnahkan. Tindakan akhir Penanggulangan Antraknosa menggunakan fungisida Kasumin, Dithane M-45, Difolatan, Phycosan, Daconil, Topsin, Delsen dan Antracol.
Embun tepung / Powdery Mildew (Leveillula taurica)
Pada kebun cabai dengan penanaman di dataran tinggi yaitu 700 m dpl keatas, sering kena serangan penyakit ini. Permukaan atas daun tampak bercak nekrotis berwarna kekuningan. Jika daun dibalik, tampaklah “tepung” berwarna putih keabu-abuan. Serangan dimulai dari daun tua ke muda. Tanggulangi dengan menyemprot fungisida berbahan aktif karbendazim.
Embun tepung yang disebabkan oleh cendawan Oidiopsis sicula Scal dapat dikendalikan dengan Afugan 300 EC, Rubigan 120 EC.
Busuk daun/lodoh/hawar daun (Phytophthora capsici)
Ia menyerang batang, daun, dan buah. Ciri keberadaannya ialah adanya bercak –bercak kecil ditepi dan tidak beraturan kemudian menyebar keseluruh daun. Menyerang buah dengan tanda awal adanya bercak kebasahan dan akhirnya meluas menyebabkan buah terlebas dari kelopaknya karena membusuk. Tanggulangi dengan Ridomil MZ, Sandovan MZ, Kocide atau polyran.
Busuk buah cendawan Culvularia Lunata (Wakk.) Boeed.
Ujung buah bagian bawah membusuk dan berwarna cokelat muda sampai hitam, kemudian buah rontok. Pengendaliannya dengan cara mencabut tanaman yang sakit parah dan menyemprotkan fungisida seperti Dithane M-45.
Busuk basah oleh bakteri Erwina carotovora Jones.
Gejala serangannya adalah pangkal buah busuk basah dan rontok. Pengendalian penyakit ini dengan cara pergiliran tanaman dan penyemprotan bakterisida seperti Agrept sesuai dosis pada label.
Patah batang/teklik cendawan Choanephora cucurbitarum
Ia menyerang bagian batang yang masih muda, kemudian menjalar ke batang tua. Yang terserang bagian bunga, tangkai bunga, pucuk, dan ranting tanaman. Di tempat serangan terlihat warna cokelat kehitaman yang mematikan ujung tanaman. Bagian lain masih tetap segar. Pada bagian terserang ada spora cendawan berwarna kelabu kehitaman. Lakukan sanitasi lingkungan, kurangi kelembaban sekitar kebun, pangkas bagian tanaman yang terserang dan kemudian dibakar. Semprotkan fungisida berbahan aktif maneb, oksadisil + mankozeb, atau mankozeb, atau semprot dengan Vitigran Blue, Dithane M-45 Sandofan MZ, Trineb sesuai dosis anjuran.
Rebah batang/rebah semai (Pythium aphanidermatum)
Serangannya ditemui di persemaian. Benih gagal berkecambah. Bibit yang masih muda mendadak rebah dan mati. Di pangkal batangnya terlihat warna cokelat kehitam-hitaman yang basah. Batangnya mengkerut. Tanggulangi dengan cara merendam fungisida berbahan aktif metalaksil-M. Semprotkan fungisida Ridomil MZ 8/64 WP
Virus
Tanaman yang terserang virus daun mengecil, keriting diduga disebabkan oleh Tobacco Mosaic Virus, Cucumber Mosaic Virus, Tobacco Etch Virus. Penyebaran virus biasanya dibantu oleh serangga penular (vektor) seperti kutu daun dan Thrips. Tanaman yang terserang biasanya mampu bertahan hidup tetapi tidak produktif. Selama ini virus belum diketemukan obatnya sehingga cara pengendaliannya cukup memberantas vektor, memusnahkan tanaman sakit, dan pergiliran tanaman.
Diposting oleh jurnal di 19.17 0 komentar
Rabu, 18 Februari 2009
Einstein Biografi
Albert Einstein dilahirkan di Ulm di Württemberg, Jerman, pada 14 Maret 1879. Enam bulan kemudian keluarganya pindah ke Munich, di mana ia kemudian ia mulai sekolah di Luitpold Gimnasium. Kemudian, mereka pindah ke Italia dan Albert melanjutkan pendidikan nya di Aarau, Swiss dan pada 1896 ia memasuki Sekolah Politeknik Federal Swiss di Zurich yang akan dilatih sebagai seorang guru di fisika dan matematika. Dalam 1901, tahun itu ia memperoleh ijazah, ia memperoleh kewarganegaraan Swiss, dan ia tidak dapat menemukan posting mengajar, ia menerima posisi sebagai asisten teknis di Swiss Patent Office. Pada 1905 dia memperoleh gelar dokter-Nya.
Selama tinggal di Patent Office, dan dalam waktu luang, ia menghasilkan banyak orang hebat dalam pekerjaan dan 1908 ia diangkat Privatdozent di Berne. Dalam 1909 ia menjadi Profesor Luar Biasa di Zurich, pada 1911 dari Profesor Theoretical Physics di Prague, kembali ke Zurich pada tahun berikutnya untuk mengisi pos yang sama. Dalam 1914 ia ditunjuk sebagai Direktur Kaiser Wilhelm Physical Institute dan Profesor di Universitas Berlin. Dia menjadi warga negara Jerman pada 1914 dan tetap di Berlin sampai 1933 ketika ia renounced his kewarganegaraan karena alasan-alasan politis dan berhijrah ke Amerika untuk mengambil posisi Profesor dari Theoretical Physics at Princeton *. Dia menjadi warga negara Amerika Serikat pada tahun 1940 dan pensiun dari pos pada 1945.
Setelah Perang Dunia II, Einstein adalah seorang tokoh terkemuka di Dunia Pemerintah Gerakan, dia yang ditawarkan Kepresidenan dari Negara Israel, yang menolak dia, dan ia bekerja sama dengan Dr Chaim Weizmann mendirikan di Universitas Ibrani Yerusalem.
Einstein selalu muncul untuk memiliki pandangan yang jelas tentang masalah fisika dan tekad untuk menyelesaikannya. Dia mempunyai strategi sendiri dan mampu memvisualisasikan utama pada tahap jalan kepada tujuan. Dia dianggap sebagai prestasi besar yang hanya batu-langkah selanjutnya untuk maju.
Di awal ia bekerja ilmiah, Einstein menyadari inadequacies dari mekanik Newtonian dan khusus teori kenisbian stemmed dari upaya untuk mendamaikan hukum-hukum mekanik dengan undang-undang electromagnetic lapangan. Dia berhadapan dengan masalah klasik statistik mekanik dan masalah yang mereka bergabung dengan teori kuantum: ini menyebabkan sebuah penjelasan tentang gerakan Brownian molekul. Dia diinvestigasi thermal properti yang terang dengan kepadatan rendah radiasi dan observasi meletakkan dasar dari teori photon cahaya.
Di dini hari di Berlin, Einstein postulated benar bahwa interpretasi dari teori kenisbian khusus juga harus memberikan sebuah teori gravitasi dan 1916 ia menerbitkan karya-Nya pada teori kerelatifan umum. Selama ini ia juga memberikan kontribusi kepada masalah teori radiasi dan mekanika statistik.
Pada tahun 1920-an, Einstein memulai pembangunan di bidang unified teori, walaupun dia bekerja pada probabilistic interpretasi dari teori kuantum, dan dia dengan persevered ini bekerja di Amerika. Dia berkontribusi statistik mekanik dengan perkembangan teori kuantum yang monatomic gas dan ia juga telah melakukan kerja berharga dalam kaitannya dengan transisi atom probabilities dan relativistic kosmologi.
Setelah pensiun ia terus bekerja ke arah perpaduan dari konsep-konsep dasar fisika, mengambil pendekatan yang berlawanan, geometrisation, sebagian besar physicists.
Einstein dari penelitian tersebut, tentu saja, chronicled baik dan lebih penting termasuk karya Teori Khusus dari kenisbian (1905), kenisbian (Bahasa Inggris, 1920 dan 1950), General Theory of kenisbian (1916), Penyelidikan pada Theory of Brownian Movement (1926) , dan The Evolution of Physics (1938). Tengah-tengah bekerja non-ilmiah, Tentang sionisme (1930), Why War? (1933), My Philosophy (1934), dan Out of My Later Years (1950) mungkin adalah yang paling penting.
Albert Einstein menerima gelar kehormatan doktor di bidang sains, kedokteran dan filsafat dari berbagai perguruan tinggi Eropa dan Amerika. Selama tahun 1920-an ia kuliah di Eropa, Amerika dan Timur Jauh dan dia diberikan Fellowships Keanggotaan atau semua akademi ilmiah terkemuka di seluruh dunia. Ia ikut serta dalam berbagai penghargaan atas karyanya, termasuk Copley Medal of Royal Society of London pada tahun 1925, dan Franklin Medal of the Franklin Institute in 1935.
Einstein's hadiah pasti dihasilkan di banyak tempat tinggal di tempat sepi dan intelektual, untuk relaksasi, musik diputar bagian penting dalam hidupnya. Dia menikah dengan Mileva Marić di 1903 dan mereka mempunyai dua anak perempuan dan anak-anak; perkawinan mereka dibubarkan pada tahun 1919 dan pada tahun yang sama ia menikah his cousin, Elsa Löwenthal, yang meninggal pada 1936. Dia meninggal pada tanggal 18 April 1955 di Princeton, New Jersey.
Diposting oleh jurnal di 07.39 0 komentar
Senin, 16 Februari 2009
tumpangsari jagung
Tanaman jagung (Zea mays L) termasuk jenis serelia yang pada umumnya tidak membentuk bintil-bintil akar (nodul) yang dapat mengikat N2 berperan sebagai bahan dasar pembentuk tanah protein dan butir hijau (klorofil) serta diperlukan sejak awal pertumbuhan vegetatif sampai fase pembentukan tongkol (Suryatna Effendi, 1984).
Kacang-kacangan mempunyai pengaruh yang positif terhadap pertumbuhan tanaman yang ditanam ganda, karena dapat bersimbiosis dengan bakteri Rhizobium sp yang dapat memfiksasi N2 dari udara. Nitrogen yang difiksasi oleh organisme leguminosa dapat digunakan oleh tanaman (Suprapto, 1990).
Diposting oleh jurnal di 10.23 0 komentar
jurnal jagung
Lampiran 1. Deskripsi jagung super hibrida varietas Bisi-16
Asal : Adalah hibrida modifikasi silang ganda antara hibrida silang tanggal FS 601 dan FS 602
Golongan : Hibrida modifikasi silang tunggal
Umur Tanaman : 50% keluar rambut : Dataran rendah ± 57 hari
Dataran tinggi ± 73 hari
Umur masak fiologis : Dataran rendah ± 107 hari Dataran tinggi ± 135 hari
Batang : Besar, kokoh dan tegak
Tinggi tanaman : 224 cm
Daun : Medium, bergelombang dan tegak
Warna daun : Hijau gelap
Tipe biji : Semi gigi kuda
Warna biji : Oranye kekuningan
Jumlah baris biji : 14 -18
Parakaran : Baik
Kerebahan : Tahan
Potensi hasil : 13,4 ton/ha pipilan kering
Rata-rata hasil : 9,2 ton/ha pipilan kering
Bobot 100 biji : 336 gram
Katahanan penyakit : Tahan terhadap penyakit karat daun
(Pucciniasorght) dan bercak daun
Diposting oleh jurnal di 10.13 0 komentar
Label: liburan